Jumat, 13 Januari 2017

KETIKA MENJADI SEORANG IBU RUMAH TANGGA

Ketika suatu saat nanti saya hanya mentok jadi seorang ibu rumah tangga. Saya tak akan pernah mengeluh dan iri dengan wanita-wanita karier yang sukses dengan pekerjaannya. Justru saya bangga bisa menjadi seorang ibu rumah tangga yang memiliki pekerjaan yang sangat mulia.
Saya tak menyesali nasib saya walaupun saya sudah sarjana atau doktor tapi ujungnya malah menjadi seorang ibu rumah tangga. Karena ilmu untuk menjadi seorang ibu rumah tangga memang tak cukup dengan hanya lulusan doktor bahkan dari universitas ternama sekalipun.
Menjadi seorang ibu rumah tangga adalah sebuah kenikmatan bagi seorang wanita. Tak akan ada orang-orang sukses di dunia ini jika semua wanita memilih untuk menjadi wanita karier dan melepaskan peran ibu rumah tangga ke seorang pembantu atau pengasuh. Tak akan ada kebahagiaan di setiap simpul bibir manusia jika tak ada peran seorang ibu rumah tangga.
Seorang wanita wajib menuntut ilmu setinggi-tingginya. Untuk apa? Untuk menjadi seorang ibu rumah tangga yang baik. Jangan salah, ibu rumah tangga bukan hanya masalah dapur atau bersih-bersih rumah. Bukan menempatkan menjadi pembantu di rumah sendiri. Tapi lebih dari itu, seorang ibu rumah tangga mendidik kehidupan di sebuah keluarga supaya memiliki kehidupan yang berkualitas. 
Seorang ibu rumah tangga menjadi pendidikan pertama bagi anak-anaknya, mendidik, mengajari, memberi akhlak yang baik bagi anak-anaknya bahkan suaminya.
Sudah banyak buktinya dan bisa kita lihat dan bedakan antara seorang ibu rumah tangga yang berpendidikan dan kurang pendidikan. Cara mengatur keluargapun sangat berbeda jauh. Dari situlah wanita wajib berpendidikan tinggi untuk menjadi seorang ibu rumah tangga yang baik.
Wanita yang hanya menjadi seorang ibu rumah tangga bukanlah wanita yang ‘kolot’, kampungan dan tak memiliki passion hidup. Justru dengan menjadi ibu rumah tangga yang baik lah yang akan mengangkat derajatnya dihadapan wanita lain. 
Ingin menjadi wanita istimewa? Jadilah seorang ibu rumah tangga yang baik dan menghasilkan generasi yang lebih berkualitas. Tak pandang bahwa wanita tersebut berpendidikan tinggi yang harusnya menjadi wanita karier yang sukses.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan anda ke blog Ana. Silahkan berikan komentar dan masukannya :)